Jumat, 02 Mei 2014

PHBS

PENDAHULUAN

1.1  Latar belakang
Hidup sehat adalah hal yang seharusnya diterapkan oleh setiap orang, mengingat manfaat yang ditimbulkan akan sangat banyak, mulai dari konsentrasi kerja, kesehatan dan kecerdasan anak sampai dengan keharmonisan keluarga. Menciptakan hidup sehatpun sangatlah mudah serta murah, mengingat biaya yang harus dikeluarkan untuk pengobatan apabila mengalami gangguan kesehatan cukup mahal.
Setiap manusia yang hidup di dunia ini memerlukan lingkungan yang bersih dan sehat agar dapat memberikan kenyamanan hidup. Oleh karena itu, manusia wajib peduli terhadap lingkungan dengan cara menjaga, memelihara dan menciptakan lingkungan hidup yang baik.
Perilaku merupakan wujud tindakan seseorang berdasarkan pemahaman dan kemauan terhadap sesuatu yang dihadapi. Sedangkan lingkungan hidup merupakan wahana dimana mahluk dapat bertahan dan berkembang biak.
Untuk mewujudkan sebuah bangsa yang lebih sehat, masyarakat diajak berkomitmen untuk melakukan hidup sehat melalui perilaku hidup bersih dan sehat. Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat adalah upaya untuk memberikan pengalaman belajar atau menciptakan suatu kondisi bagi perorangan, keluarga, kelompok dan masyarakat, dengan membuka jalur komunikasi, memberikan informasi dan melakukan edukasi, untuk meningkatkan pengetahuan, sikap dan perilaku, melalui pendekatan pimpinan (Advokasi), bina suasana (Social Support) dan pemberdayaan masyarakat (Empowerment). Sehingga keluarga dan masyarakat itu dapat menolong dirinya sendiri dan berperan aktif dalam kegiatan-kegiatan kesehatan di masyarakat.  Dengan demikian masyarakat dapat mengenali dan mengatasi masalahnya sendiri, terutama dalam tatanan masing-masing, dan masyarakat/dapat menerapkan cara-cara hidup sehat dengan menjaga, memelihara dan meningkatkan kesehatannya.
Rumah Tangga merupakan unit terkecil dalam lingkungan. Perilaku hidup yang bersih dan sehat selayaknya harus diterapkan dan ditanamkan kepada seluruh anggota keluarga. Peranan keluarga dalam sebuah rumah memegang kunci utama untuk meningkatkan kualitas kesehatan sejak dini. Karena jika keluarga sehat, akan membentuk masyarakat yang sehat pula. Untuk itu, Sehat harus diawali dari dalam rumah sendiri.
Dengan menerapkannya terlebih dahulu di lingkungan rumah tangga, maka otomatis akan lebih mudah menerapkan ke lingkungan yang lebih luas lagi, yaitu masyarakat. Karena kondisi sehat dapat dicapai dengan mengubah perilaku dari yang tidak sehat menjadi perilaku sehat, dan menciptakan lingkungan sehat di rumah tangga. Oleh karena itu kesehatan perlu dijaga, dipelihara dan ditingkatkan oleh setiap anggota rumah tangga serta diperjuangakan oleh semua pihak secara keseluruhan.

1.2  Tujuan
1.       Menambah pengetahuan pembaca mengenai Prilaku Hidup Bersih dan Sehat khususnya di dalam rumah tangga
2.      Mengetahui definisi dari Prilaku Hidup Bersih dan Sehat di Rumah Tangga
3.      Mengetahui tujuan dari Prilaku Hidup Bersih dan Sehat di Rumah Tangga
4.      Mengetahui manfaat dari Prilaku Hidup Bersih dan Sehat di Rumah Tangga
5.      Mengetahui sasaran dari Prilaku Hidup Bersih dan Sehat di Rumah Tangga
6.      Mengetahui indikator-indikator  Prilaku Hidup Bersih dan Sehat di Rumah Tangga
7.      Mengetahui persentasse pencapaian rumah tangga yang berPHBS di Indonesia









BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian PHBS
PHBS adalah semua perilaku yang dilakukan atas kesadaran sehingga anggota keluarga atau keluarga dapat menolong dirinya sendiri di bidang kesehatan dan berperan aktif dalam kegiatan-kegiatan kesehatan dimasyarakat.(Depkes RI 2008).
Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) adalah semua perilaku kesehatan yang dilakukan atas kesadaran sehingga anggota keluarga atau keluarga dapat menolong dirinya sendiri di bidang kesehatan dan dapat berperan aktif dalam kegiatan – kegiatan kesehatan dan berperan aktif dalam kegiatan–kegiatan kesehatan di masyarakat (Depkes RI, 2007).  

2.2 Jenis-jenis PHBS
1.      PHBS bidang gizi
A.    Makan dengan gizi seimbang.
B.     Minum tablet besi selama hamil.
C.     Memberi bayi ASI ekslusif.
D.    Mengkonsumsi garam beriodium.
E.     Memberi bayi dan balita kapsul vitamin A.

2.      PHBS bidang KIA dan KB
A.    Memeriksakan kehamilannya.
B.     Persalinan ditolong oleh tenaga kesehatan.
C.     Menimbang balita setiap bulan.
D.    Mengimunisasi lengkap bayi.
E.     Ikut keluarga berencana.
3.      PHBS bidang kesehatan lingkungan
A.    Cuci tangan dengan sabun dan air mengalir.
B.     Menghuni rumah sehat.
C.     Menggunakan air bersih.
D.    Menggunakan jamban.
E.     Membrantas jentik nyamuk.
F.      Membuang sampah pada tempatnya.

4.      PHBS bidang pemeliharaan kesehatan
A.    Memiliki jaminan pemeliharaan kesehatan.
B.     Aktif mengurus UKBM/ sebagai kader.
C.     Memanfaatkan puskesmas/ sarana kesehatan yang telah disediakan.

5.      PHBS bidang obat dan farmasi
A.    Memiliki tanaman obat.
B.     Tidak mengunakan napza.
C.     Menggunakan obat generics.
D.    Jauhkan anak dari bahan-bahan berbahaya/beracun.

2.3 Komponen PHBS di rumah tangga
      PHBS di Rumah Tangga adalah upaya untuk memberdayakan anggota rumah tangga agar tahu, mau dan mampu melaksanakan perilaku hidup bersih dan sehat serta berperan aktif dalam gerakan kesehatan di masyarakat. PHBS di Rumah Tangga dilakukan untuk mencapai Rumah Tangga Sehat. Rumah tangga sehat berarti mampu menjaga, meningkatkan, dan melindungi kesehatan setiap anggota rumah tangga dari gangguan ancaman penyakit dan lingkungan yang kurang kondusif untuk hidup sehat (Depkes RI, 2007).
PHBS di rumah tangga adalah upaya untuk memperdayakan anggota rumah tangga agar tahu, mau dan mampu melaksanakan perilaku hidup bersih dan sehat serta berperan aktif  dalam gerakan kesehatan di masyarakat.
Rumah tangga Ber-PHBS adalah rumah tangga yang melakukan 10 PHBS di rumah tangga yaitu :
1.      persalinan di tolong oleh tenaga kesehatan
2.      memberi bayi ASI ekslusif
3.      menimbang balita setiap bulan
4.      menggunakan air bersih
5.      mencuci tangan dengan air bersih dan sabun
6.      menggunakan jamban sehat
7.      memberantas jentik di rumah sekali seminggu
8.      makan buah dan sayur setiap hari
9.      melakukan aktifitas fisik setiap hari
10.  tidak merokok di dalam rumah.
Manfaat rumah tangga ber-PHBS
1.      Bagi rumah tangga
a.       Setiap anggota keluarga menjadi sehat dan tidak mudah sakit.
b.      Anak tumbuh sehat dan cerdas.
c.       Anggota keluarga giat bekerja.
d.      Pengeluaran biaya rumah tangga dapat ditujukan untuk memenuhi gizi keluarga, pendidikan dan modal usaha untuk menambah pendapatan keluarga.
2.      Bagi masyarakat
a.       Masyarakat mampu mengupayakan lingkungan sehat.
b.      Masyarakat mampu mencegah dan menanggulangi masalah –masalah kesehatan.
c.       Masyarakat memanfaatkan pelayanan kesehatan yang ada.
d.      Masyarakat mampu mengembangkan Upaya  Kesehatan Bersumber Masyarakat (UKBM) seperti Posyandu, tabungan ibu bersalin, arisan jamban, ambulans desa dan lain-lain.


Indicator PHBS di rumah tangga:
1.      Persalinan ditolong oleh tenaga kesehatan
Tenaga kesehatan merupakan orang yang sudah ahli dalam membantu persalinan, sehingga keselamatan ibu dan bayi lebih terjamin. Apabila terdapat kelainan dapat diketahui dan segera ditolong atau dirujuk ke puskesmas atau rumah sakit. Persalinan yang ditolong oleh tenaga kesehatan menggunakan perlatan yang aman,bersih, dan steril sehingga mencegah terjadinya infeksi dan bahaya kesehatan lainnya.
2.      Memberi bayi ASI ekslusif
Bayi usia 0-6 hanya diberi ASI saja tanpa memberikan tambahan makanan atau minuman lain. ASI adalah makanan alamiah berupa cairan dengan kandungan gizi yang cukup dan sesuai untuk kebutuhan bayi, sehingga bayi tumbuh dan berkembang dengan baik. Air Susu ibu pertama berupa cairan bening berwarna kekuningan (kolostrum), sangat baik untuk bayi karena mengandung zat kekebalan terhadap penyakit.
3.      Menimbang balita setiap bulan
Penimbangan balita di maksudkan untuk memantau pertumbuhannya setiap bulan. Penimbangan balita di lakukan setiap bulan mulai dari umur 1 tahun sampai 5 tahun diposyandu. Setelah balita ditimbang di buku KIA (kesehatan ibu dan anak)
atau kartu menuju sehat (KMS) maka akan terlihat berat badannya naik atau tidak naik (lihat perkembangannya).
4.      Menggunakan air bersih
Air adalah kebutuhan dasar yang dipergunakan sehari-hari untuk minum, memasak, mandi, berkumur, membersihkan lantai, mencuci alat-alat dapur, mencuci pakaian, dan sebagainya, Agar kita tidak terkena penyakit atau terhindar sakit.
Air bersih secara fisik dapat dibedakan melalui indra kita, antara lain (dapat dilihat, dirasa, dicium, dan diraba):
·         Air tidak berwarna harus bening/jernih.
·         Air tidak keruh, harus bebas dari pasir, debu, lumpur, sampah, busa dan kotoran lainnya.
·         Air tidak berasa, tidak berasa asin, tidak berasa asam, tidak payau, dan tidak pahit harus bebas dari bahan kimia beracun.
·         Air tidak berbau seperti bau amis, anyir, busuk atau belerang.
Manfaat menggunakan air bersih:
·         Terhindar dari gangguan penyakit seperti Diare, Kolera, Disentri, Thypus, Kecacingan, penyakit mata, penyakit kulit atau keracunan.
·         Setiap anggota keluarga terpelihara kebersihan dirinya.
5.      Mencuci tangan dengan air bersih dan sabun
Air yang tidak bersih banyak mengandung kuman dan bakteri penyebab penyakit. Bila digunakan, kuman berpindah ke tangan. Pada saat makan, kuman dengan cepat masuk ke dalam tubuh, yang bisa menimbulkan penyakit.
Sabun dapat membersihkan kotoran dan membunuh kuman, karena tanpa sabun kotoran dan kuman masih tertinggal di tangan.
Kapan harus mencuci tangan:
1.      Setiap kali tangan kita kotor (setelah; memegang uang, memegang binatang, berkebun, dll).
2.      Setelah buang air besar
3.      Setelah menceboki bayi atau anak
4.      Sebelum makan dan menyuapi anak
5.      Sebelum memegang makanan
6.      Sebelum menyusui bayi





Manfaat mencuci tangan:
1.      Membunuh kuman penyakit yang ada ditangan
2.      Mencegah penularan penyakit seperti Diare, Kolera Disentri, Typus, kecacingan, penyakit kulit, Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA), Flu burung atau Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS).
3.      Tangan menjadi bersih dan bebas dari kuman.

6.      Menggunakan jamban
Jamban adalah suatu ruangan yang mempunyai fasilitas pembuangan kotoran manusia yang terdiri atas tempat jongkok atau tempat duduk dengan leher angsa (cemplung) yang dilengkapi dengan unit penampungan kotoran dan air untuk membersihkanya.
Jenis jamban yang digunakan:
A.    Jamban cemplung
Adalah jamban yang penampungannya berupa lubang yang berfungsi menyimpan kotoran/tinja ke dalam tanah dan mengendapkan kotoran kedasar lubang. Untuk jamban cemplung diharuskan ada penutup agar tidak berbau. Jamban cemplung digunakan untuk daerah yang sulit air.

B.     Jamban tangki septic/ leher angsa
Adalah jamban berbentuk leher angsa yang penampungannya berupa tangki septik kedap air yang befungsi sebagai wadah proses penguraian/dekomposisi kotoran manusia yang dilengkapi dengan resapan. Jamban tangki septik/leher angsa digunakan untuk Daerah yang cukup air, Daerah yang padat penduduk, karena dapat menggunakan “multiple latrine” yaitu satu lubang penampungan tinja/tangki septik digunakan oleh beberapa jamban (satu lubang dapat menampung kotoran/tinja dari 3-5 jamban), Daerah pasang surut, tempat penampungan kotoran/tinja hendaknya ditinggikan kurang lebih 60 cm dari permukaan air pasang.

            Syarat jamban sehat:
1.      Tidak mencemari sumber air minum (jarak antara sumber air minum dengan lubang penampungan minimal 10 meter)
2.      Tidak berbau.
3.      Kotoran tidak dapat dijamah oleh serangga dan tikus.
4.      Tidak mencemari tanah sekitarnya.
5.      mudah dibersihkan dan aman digunakan.
6.      Dilengkapi dinding dan atap pelindung.
7.      Penerangan dan ventilasi yang cukup.
8.      Lantai kedap air dan luas ruangan memadai
7.      Memberantasi jentik dirumah sekali seminggu
Rumah bebas jentik adalah rumah tangga yang setelah dilakukan pemeriksaan jentik secara berkala tidak terdapat jentik nyamuk. Pemeriksaan jentik berkala Adalah pemeriksaan tempat-tempat perkembangbiakan nyamuk (tempat-tempat penampungan air) yang ada didalam rumah seperti bak mandi/WC, vas bunga, tatakan kulkas, dll dan diluar rumah seperti talang air, alas pot kembang, ketiak daun, lubang pohon, pagar bambu, dll yang dilakukan secara teratur sekali dalam seminggu.

Cara memberantas jentik nyamuk yaitu dengan 3M Plus (Menguras, Menutup, Mengubur, plus Menghindari gigitan nyamuk):
PSN merupakan kegiatan memberantas telur, jentik, dan kepompong nyamuk penular berbagai penyakit seperti Demam Berdarah Dengue, Chikungunya, Malaria, Filariasis (kaki gajah) di tempat-tempat perkembangannya.
3 M Plus adalah tiga cara plus yang dilakukan pada saat PSN yaitu:
  1. Menguras dan menyikat tempat-tempat penampungan air seperti bak mandi, tatakan kulkas, tatakan pot kembang dan tempat air minum burung.
  2. Menutup rapat-rapat tempat penampungan air seperti lubang bak control, lubang pohon, lekukan-lekukan yang dapat menampung air hujan.
  3. Mengubur ataumenyingkirkan barang-barang bekas yang dapat menampung air seperti ban bekas, kaleng bekas, plastik-plastik yang dibuang sembarangan (bekas botol/gelas akua, plastik kresek, dll).
Plus Menghindari gigitan nyamuk, yaitu:
1.      Menggunakan kelambu ketika tidur.
  1. Memakai obat yang dapat mencegah gigitan nyamuk, misalnya obat nyamuk ; bakar, semprot, oles/usap ke kulit, dll.
  2. Menghindari kebiasaan menggantung pakaian didalam kamar.
  3. Mengupayakan pencahayaan dan ventilasi yang memadai
  4. Memperbaiki saluran talang air yang rusak
  5. Menaburkan larvasida (bubuk pembunuh jentik) di tempat-tempat yang sulit dikuras misalnya di talang air atau di daerah sulit air.
  6. Memilihara ikan pemakan jentik di kolam/bak penampung air, misalnya ikan cupang, ikan nila, dll.
  7. Menanam tumbuhan pengusir nyamuk misalnya, Zodia,Lavender,Rosemerry, dll.

8.      Makan sayur dan buah setiap hari
Setiap anggota rumah tangga mengkonsunsi minimal 3 porsi buah dan 2 porsi sayuran atau sebaliknya setiap hari. Makan sayur dan buah setiap hari sangat penting, karena:
a.       Mengandung vitamin dan mineral, yang mengatur pertumbuhan dan pemeliharaan tubuh.
b.      Mengandung serat yang tinggi.




Manfaat vitamin yang ada di dalam sayur dan buah
1.      Vitamin A untuk pemeliharaan kesehatan mata
2.      Vitamin D untuk kesehatan tulang
3.      Vitamin E untuk kesuburan dan awet muda
4.      Vitamin K untuk pembekuan darah
5.      Vitamin C meningkatkan daya tahan tubuh terhadap infeksi
6.      Vitamin B mencegah penyakit beri-beri
7.      Vitamin B12 meningkatkan nafsu makan.
Sayur harus dimakan 2 porsi setiap hari, dengan ukuran satu porsi sama dengan satu mangkuk sayuran segar atau setengah mangkuk sayuran matang. Sebaiknya sayuran dimakan segar atau dikukus, karena jika direbus cenderung melarutkan vitamin dan mineral.
Buah-buahan harus dimakan 2-3 kali sehari. Contohnya, setiap kali makan setengah mangkuk buah yang diiris, satu gelas jus atau satu buah jeruk, apel, jambu biji atau pisang. Makanlah berbagai macam buah karena akan memperkaya variasi zat gizi yang terkandung dalam buah.
Semua buah bagus untuk dimakan, terutama yang berwarna (merah, kuning) seperti mangga, papaya, jeruk, jambu biji atau apel lebih banyak kandungan vitamin dan mineral serta seratnya.
Pilihan buah dan sayur yang bebas pestisida dan zat berbahaya lainnya. Biasanya cirri-ciri sayur dan buah yang baik ada sedikit lubang bekas dimakan ulat dan tetap segar.

9.      Melakukan aktivitas fisik setiap hari
Aktivitas fisik adalah melakukan pergerakan anggota tubuh yang menyebabkan pengeluaran tenaga yang sangat penting bagi pemeliharaan kesehatan fisik, mental dan mempertahankan kualitas hidup agar tetap sehat dan bugar sepanjang hari.
Jenis aktivitas fisik yang dapat dilakukan:
a.       Bisa berupa kegiatan sehari-hari, yaitu: berjalan kaki, berkebun, kerja tana, mencuci pakaian, mencuci mobil, mengepel lantai, naik turun tangga, membawa belanjaan.
b.      Bisa berupa olah raga, yaitu: push up, lari ringan, bermain bola, berenang, senam, bermain tenis, yoga, fitness, angkat beban/berat.
Waktu yang dibutuhkan untuk melakukan aktivitas fisik
a.       Aktivitas fisik dilakukan secara teratur paling sedikit 30menit dalam sehari, sehingga dapat menyehatkanjantung, paru-paruserta alat tubuh lainnya.
b.      Jika lebih banyak waktu yang di gunakan untuk beraktivitas fisik maka manfaat yang di peroleh juga lebih banyak
c.       Jika kegiatan ini di lakukan setiap hari secara teratur maka dalam waktu 3 bulan kedepan akan terasa hasilnya.

10.  Tidak merokok didalam rumah
Setiap anggota keluarga tidak boleh merokok di dalam rumah. Rokok ibarat pabrik bahan kimia. Dalam satu batang rokok yang di hisap akan di keluarkan sekitar 4.000 bahan kimia berbahaya, diantanya yang paling berbahaya adalah Nikotin, Tar, dan Carbon monoksida (CO).
1.      Nikotin menyebabkan ketagihan dan merusak jantung dan aliran darah.
2.      Tar menyebabkan kerusakan sel paru-paru dan kanker.
3.      CO menyebabkan berkurangnya kemampuan darah membawa oksigen, sehingga sel-sel tubuh akan mati.



A. Bahaya perokok pasif dan perokok pasif adalah:
1.      Menyebabkan kerontokan rambut
2.      Gangguan pada mata, seperti katarak.
3.      Kehilangan pendengaran lebih awal dibanding bukan perokok.
4.      Menyebabkan paru-paru kronis.
5.      Merusak gigi dan menyebabkan bau mulut yang tidak sedap.
6.      Menyebabkan stroke dan serangan jantung.
7.      Tulang lebih mudah patah.
8.      Menyebabkan kanker kulit.
9.      Menyebabkan kemandulan dan impotensi.
10.  Menyebabkan kanker rahim dan keguguran.















BAB III
PENUTUP

3.1  Kesimpulan
PHBS di Rumah Tangga adalah upaya untuk memberdayakan anggota rumah tangga agar tahu, mau dan mampu melaksanakan perilaku hidup bersih dan sehat serta berperan aktif dalam gerakan kesehatan di masyarakat.
PHBS di Rumah Tangga dilakukan untuk mencapai Rumah Tangga Sehatdi desa kabupaten/kota di seluruh Indonesia. Kegiatan PHBS ini sendiri memiliki manfaat baik bagi rumah tangga itu sendiri maupun masyarakat. Sasaran dari kegiatan PHBS rumah tangga ini adalah : Pasangan Usia Subur, Ibu Hamil dan Ibu Menyusui, Anak dan Remaja, Usia Lanjut, Pengasuh Anak.
Rumah Tangga Sehat adalah rumah tangga yang melakukan 10  (sepuluh) PHBS di Rumah Tangga yaitu meliputi 7 indikator PHBS dan 3 indikator Gaya Hidup Sehat.

3.2  Saran
Semoga dibuatnya makalah ini bidan bisa memberikan penyuluhan dan menggerakan masyarakat dalam melakukan perilaku hidup bersih sehat sehingga masyarakat terhindar dari berbagai jenis penyakit. Dalam penulisan makalah ini banyak sekali terdapat kesalahan dan kelemahan Baik isi makalah maupun tata bahasa penulisan yang di buat oleh penulis. Oleh karena itu, penulisan mengharapkan tanggapan dan koreksi yang membangun dari pembaca sehingga ke depannya makalah yang di buat akan lebih baik pada masa yang akan datang.






Tidak ada komentar:

Posting Komentar